Oleh : Robit Mikrojul Huda
Malam ini hawa dingin menyerang
Sepi terasa di lubuk hatiku
Apakah hanya perasaanku saja
Atau memang begitu kenyataannya
Bulan dan Bintang tak melihatkan keberadannya
Semakin gelap saja malam ini
Angin yang berhembus membuat badan ini sedikit menggigil
Suara dari atas menggetarkan hati
Suara petir bersaut-sautan
Tetesan air mulai membasahi bumi
Aroma tanah yang kekeringan berubah menjadi segar
Hati yang kacau sedikit demi sedikit "tersenyum"
Tersenyum melihat Manusia yang merindukan hujan
Hujan ini membuat hati tenang
Tanah yang pecah-pecah tak ada lagi
Bumi tersenyum
Manusia,Hewan dan Tumbuhanpun ikut senang
Jakarta,17 Nov 2012
Selasa, 20 November 2012
Jumat, 09 November 2012
POHON
Oleh : Robit Mikrojul Huda
Di bawah pohon ini
Aku menikmati setiap hembuasn angin
Di bawah pohon ini
segudang kenangan berkumpul di kepalaku
Malam semakin larut
Tapi hatiku tak tega meninggalkan pohon ini
Entah mengapa
Pohon ini membuatku nyaman
Hijaunya daun ini
Semakin membuatku betah
Oh. . . . .
Pohon ini memang tempat yang indah
Jakarta, 25 Oct @012
Di bawah pohon ini
Aku menikmati setiap hembuasn angin
Di bawah pohon ini
segudang kenangan berkumpul di kepalaku
Malam semakin larut
Tapi hatiku tak tega meninggalkan pohon ini
Entah mengapa
Pohon ini membuatku nyaman
Hijaunya daun ini
Semakin membuatku betah
Oh. . . . .
Pohon ini memang tempat yang indah
Jakarta, 25 Oct @012
MALAM PESTA ANJING DAN TIKUS (MATINYA SANG KORUPTOR)
Oleh : Robit Mikrojul Huda
Ketika malam mulai hening
Aku sedang menikmati secangkir kopi
Aku melihat cahaya yang berkerubung
Ku coba mencari titik cahaya itu
Akupun berlari dan terus berlari
Ternyata cahaya itu sorotan mata Anjing-anjing
Aku melihat bangkai-bangkai di jalanan
Bangkai itu dikerubutin anjing
Betapa berharganya bangkai itu buat Anjing
Tak hanya ada anjing di situ
Tikus yang menjijikkan juga ikut menyantap bangkai itu
Akupun berhenti
Setelah Ku amati bangkai itu
Mirip “manusia”
Akupun semakin penasaran
Ku dekati bangkai itu dan ku terangi dengan korekku
Ternyata benar,
Bangkai itu bangkai manusia yang busuk
Usus dan jerohan bangkai itu
Dibuat pesta para Anjing dan Tikus
Malam semakin larut
Aku masih mengamati malam pesta itu
Aku semakin resah
Hidungkupun juga sudah tak kuat menahan bau itu
Mataku semakin tajam
Ku lihat dari titik ke titik
Sosok bangkai itu aku sedikit kenal
Mataku semakin terbelalak
Ternyata bangkai itu adalah
Orang yang sering masuk Televisi
Dulu di Televisi sering bicara soal rakyat
Soal kemanusian, menolong sesama
Akhir-akhir ini Dia terbelilit kasus korupsi
Dan tak tahu kabarnya sekarang
Keesokan harinya ku lihat kabar
Sang Koruptor itu mati dirampok.
Jakarta , 2 Nov 2012
Indonesia (Negara Gagal?)
Oleh : Robit Mikrojul Huda
Aku melihat di Negeri itu
Rakyat kelaparan,menjerit pilu
Anak terlantar
Dan bencana setiap hari silih berganti
Di Negeri itu,
Yang punya duit menjadi Dewa
Dewa segala-galanya
Sungguh miris melihat Negeri itu
Bertahun-tahun tidak ada perubahan
Pemimpin gonta-ganti
Tapi malah semakin parah
Apalagi yang SEKARANG ini
Negeri itu sebenarnya subur
Jutaan ikan di laut
Pepohonan yang hijau
Air bersih mengalir langsung dari pegunungan
Aku tak tahu,
Kenapa Negeri itu seperti "kutukan"
Kenyataannya terbalik 180 derajat
Mungkin Anda tahu,
Apa yang ku maksud Negeri itu
Iya, negeri itu bernama INDONESIA!!!
Jakarta, 25 Oct 2012
Langganan:
Postingan (Atom)